Pages

Senin, 23 Mei 2011

Ikan Penghuni Lautan


Rumah tempat kita tinggal, sekolah yang kita datangi, jalan yang kita lewati, taman tempat kita bermain, udara yang kita hirup semuanya termasuk dalam dunia manusia. Namun, ada juga dunia lain yang kita tidak terbiasa dengannya. Kita tahu keberadaan dunia lain tersebut dan menyaksikannya di TV. Ada juga dunia hewan dan dunia tumbuhan di bumi ini. Binatang dan tumbuhan ini tak mempunyai gambaran tentang dunia kita. Kita tidak bisa hidup di dunia mereka, sebaliknya mereka juga tak akan dapat hidup di dunia kita. Kita bahkan tidak dapat menarik nafas sekalipun di dunia itu.

Dunia lain yang kita bicarakan tersebut adalah dunia bawah air tempat ikan-ikan hidup. Tapi ada yang perlu kita ingat. Ikan bukan satu-satunya makhluk hidup yang menghuni dunia bawah air tersebut. Dunia bawah air merupakan tempat reptil, serangga dan tanaman serta tempat tinggal dari jutaan jenis makhluk lainnya. Makhluk
 yang hidup di dunia air ini mempunyai cara tersendiri yang khas dalam hal makan, bernafas dan tidur.

Sistim pernafasan pada ikan berbeda dengan makhluk hidup yang lain. Sebagai ganti hidung ikan mempunyai insang. Dengan memakai insang ini, mereka dapat menghirup oksigen di dalam air. Air yang terus menerus dihisap melalui mulut dilewatkan pada lekuk-lekuk insangnya. Sementara itu, pembuluh kapiler pada insang menyerap oksigen yang terlarut dalam air dan melepaskan karbondioksida dari badannya ke air. Kebanyakan ikan mempunyai lubang hidup tapi tidak digunakan untuk bernafas. Hidung terbuka membuat kantung kecil, yang dengannya ikan mengenali bau air yang memenuhi kantung itu. Sebagai contoh ikan hiu, mereka menemukan mangsanya melalui baunya.
Ikan tidak mempunyai kelopak mata seperti manusia. Ia melihat sekitarnya melalui tirai tembus pandang yang menutupi matanya. Tirai ini bagaikan kacamata para penyelam. Karena ikan perlu melihat benda-benda yang sangat dekat dengannya, mata ikan telah diciptakan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Bentuk mata ikan yang bulat dan keras telah dibuat untuk melihat benda yang sangat dekat. Ketika mereka ingin melihat benda yang terletak pada jarak jauh, lensa matanya ditarik ke belakang melalui mekanisme khusus otot matanya.
Selain mempunyai lima indera dasar yakni pengelihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan perasa, ia juga dapat mengetahui keadaan di sekelilingnya melalui ‘gurat sisinya’. Syaraf sensitif yang berada di sepanjang gurat sisi tersebut dapat mengetahui ukuran dan arah benda yang dilewatinya. Melalui cara ini ikan gua yang buta dapat bergerak dengan mudah di kegelapan. Sistem ini bagaikan sistem pada radar atau sonar bawah air.
Lebih jauh lagi, banyak jenis ikan yang mempunyai kantung berisi udara yang panjang dan bulat seperti balon dalam rongga perut mereka. Ikan tersebut menggunakannya untuk menjaga keseimbangan dalam air.
Berbagai jenis ikan yang diciptakan oleh Allah membuat kagum manusia dengan warna dan gerakannya yang indah. Kalian akan jarang menemukan warna-warna terang seperti yang terlihat pada berabagai jenis ikan pada binatang lainnya.
Kalian mungkin telah biasa dengan beberapa penjelasan sebelumnya. Tapi di sini ada hal-hal lain mengenai ikan yang akan membuatmu kagum.
Ikan-ikan yang besar biasanya membutuhkan ikan-ikan kecil untuk membersihkan dirinya dari parasit dan sisa-sisa makanan. Kadangkala, ikan-ikan kecil tersebut masuk ke dalam mulut ikan yang lebih besar tanpa merasa takut. Mereka membersihkan gigi-gigi dan insangnya, sebuah pelayanan yang karenanya si ikan besar tidak akan memakan mereka.
Baiklah, bagaimana ikan-ikan kecil tersebut yakin bahwa ikan yang dibersihkannya tidak akan menelannya secara tiba-tiba? Bagaimana ikan yang besar tahu bahwa ikan-ikan pembersih tersebut tidak akan mencelakakannya? Bagaimana mereka saling mempercayai? Seolah-olah mereka telah mempunyai persetujuan. Anggaplah ada persetujuan seperti itu, bagaimana ikan yang kecil yakin si ikan besar tidak akan melanggar persetujuan tersebut dan memakannya, saat mereka melakukan tugasnya.
Pada kenyataannya ikan-ikan kecil tersebut selalu mudah untuk diserang oleh ikan yang besar. Tapi Allah telah mengilhami keduanya untuk saling membutuhkan, ikan besar tak akan mencelakai ikan kecil sebaliknya ikan kecil tak merasa takut terhadap yang lebih besar. Ikan yang besar menjadi bersih sementara ikan-ikan kecil memperoleh makan dari parasit-parasit ikan besar. Allah telah mengilhami mereka, sehingga keduanya hidup dalam keselarasan dan kerjasama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar