Pages

Senin, 23 Mei 2011

Beruang yang Gemar Madu

Beruang, terkenal dengan bulu tebalnya dan kegemarannya makan madu, memiliki penglihatan dan pendengaran yang kurang peka. Lalu, kalian mungkin bertanya, bagaimana mereka mendapatkan madu? Baiklah, dengan hidung panjang yang dikaruniakan Allah kepada mereka. Hidung mereka atau daya penciuman mereka yang tajam memastikan mereka menemukan madu terbaik di sekitarnya.
Kalian barangkali mengetahui bahwa beruang tampak kaku dalam penampilan. Tapi jangan sesekali berpikir mereka itu lamban. Sungguh, mereka dapat berlari 48 kilometer per jam. Perlu juga kami sebutkan bahwa mereka sangat kuat. Dengan tubuhnya yang berukuran 2-3 meter, beberapa jenis beruang memanjat hingga cabang atas pohon dan menghabiskan waktu di sana. Beruang, yang biasanya makan tanaman, bahkan mampu menmanjat sampai 30 meter untuk menemukan makanannya.
Sekali beruang menemukan sarang lebah, ia menghantamnya beberapa kali dengan cakarnya, yang menyebabkan lebah-lebah dalam sarang pergi. Kemudian ia memakan madunya dengan lahap. Tapi, kalian jangan pernah mencobanya! Karena, lebah-lebah akan menyengatmu dan kalian bisa sakit karenanya. Namun, bulu tebal yang dikaruniakan Tuhankepada beruang melindungi mereka dari sengatan lebah-lebah itu. Jadi, mereka dapat dengan mudah mendapatkan madu tanpa masalah.
Beruang yang tidur di musim gugur tidak pernah meninggalkan sarang di mana mereka tidur berselimut ranting-ranting dan rerumputan kering hingga musim semi. Sebelum masa tidur panjang tersebut, mereka banyak makan , terutama buah cemara dan buah chestnut, sehingga lapisan lemak pada bagian bawah kulitnya menjadi tebal. Mereka harus menyimpan lemak dalam tubuh mereka. Hal ini dikarenakan sebelum musim semi berat badan mereka akan turun banyak. Jika seorang manusia kehilangan berat badan sebanyak itu, mereka akan segera mati. Akan tetapi, beruang dapat bertahan meskipun mereka sangat banyak kehilangan berat tubuh.
Melahirkan merupakan alasan lain mengapa beruang menghabiskan waktunya di gua-gua. Beruang biasanya melahirkan tiga ekor bayi, dan menyusui mereka hingga musim semi. Selama waktu itu mereka tidak meninggalkan gua. Bayi-bayi beruang lahir dalam keadaan buta, tidak bergigi, dan tidak berbulu. Sekali bayi-bayi itu meninggalkan gua, induk beruang harus melindungi mereka. Jika tidak, mereka mungkin akan terbunuh oleh pemburu atau beruang jantan.
Tuhan kita, yang Maha Pengasih dan Penyayang, mencukupkan kebutuhan semua makhluk-Nya dan melindungi mereka. Demikian pula, Dia telah menyediakan bagi bayi-bayi beruang yang manis segala sesuatu yang mereka perlukan untuk dapat bertahan dan agar tidak tersakiti. Tuhan telah menjamin keamanan bagi mereka melalui induknya yang kuat yang tak pernah meninggalkan mereka.

Kucing Yang Ingin Disayang

Kucing adalah binatang yang mandiri, dan hidup tanpa tergantung orang lain. Mereka tidak pernah menyerah pada keinginan pemiliknya, sebagaimana dilakukan oleh anjing piaraan. Seperti yang mungkin kalian sering lihat, kucing mengeong bila merasa lapar, menggesekkan badannya ke kakimu bila ingin di belai, mendengkur dengan senangnya bila dielus dan maksud-maksud lain dengan aneka tingkah laku mereka.
Tahukah kalian bahwa kucing memiliki pandangan sempurna pada malam hari?
Ya, bahkan dalam tempat yang temaram binatang berbulu ini dapat melihat. Allah telah menciptakan mata mereka berbeda dari mata-mata lainnya. Dalam gelap pupil matanya membesar dan membulat untuk menerima cahaya sebanyak mungkin. Hal ini menjadikan penglihatannya tajam.
Disamping itu, mata kucing memiliki lapisan tambahan di belakang retinanya. Menembus retina tersebut, cahaya mencapai lapisan ini dan dipantulkan kembali ke retina. Cahaya melewati retina dua kali karena lapisan ini memantulkan cahaya kembali. Dengan demikian, tidak seperti manusia, kucing dapat melihat dengan sangat jelas di tempat temaram maupun gelap.
Pernahkah kalian berpikir mengapa mata kucing menyala di malam hari?
Hal ini berkaitan dengan lapisan tambahan pada matanya yang telah kita kemukakan. Seperti kalian ketahui, lapisan ini memantulkan cahaya layaknya sebuah cermin. Pantulan cahaya inilah yang membuat mata kucing terlihat menyala.
Tahukan kalian ciri-ciri kaki kucing?
Dalam keadaan bahaya, kaki-kaki kecil ini berubah menjadi cakar buas. Yang membuatnya berbahaya adalah kuku tajam yang tersembunyi di balik telapak kakinya.
Mengapa mereka selalu jatuh di atas keempat kakinya?
Kalian telah tahu bahwa kucing selalu jatuh di atas keempat kakinya, sekalipun mereka jatuh dari tempat tinggi. Alasan mengapa kucing jatuh di atas kakinya adalah bahwa mereka menggunakan ekornya untuk menjaga keseimbangan ketika mereka jatuh, dan dengannya menyetel pusat gravitasi tubuh mereka dan mendarat di atas kakinya.
Yang memberikan mereka sifat yang akan menjamin keamanan binatang yang suka memanjat pohon atau berkeliaran di tempat yang tinggi adalah Tuhan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Koala Si Tukang Tidur

Kita selalu ingat pada koala berbulu abu-abu yang melingkarkan tangan dan kakinya pada batang pohon ekaliptus. Pemandangan seperti itu nampak sangat manis. Pasti kalian ingin tahu mengapa kita menyebut koala sebagai “si tukang tidur”. Mari kita ingat kembali bahwa koala tidur 18 jam setiap hari!
Cakar depan dan belakang koala memungkinkan mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon ekaliptus. Allahlah yang menciptakan cakar mereka.
Koala dapat memanjat pohon dengan lengannya yang panjang dan cakar tajam yang dapat berpegang erat pada pohon. Dua jari bagian depannya terpisah dari tiga jari yang lain. Jika kita bandingkan dengan tangan manusia, seolah-olah mereka mempunyai dua ibu jari. Ibu jari ini, yang sangat berbeda dari jari-jari lainnya, membantu mereka menempel pada cabang kecil. Seperti pengait, koala menancapkan kuku-kukunya pada pohon, dan dengan begitu menempel pada permukaan batang pohon yang lembut dan halus. Inilah yang membuat koala hidup dengan mudah di atas pohon.
Meskipun koala terkenal sangat malas, mereka dapat bergerak sangat cepat di atas pohon. Bahkan mereka dapat meloncat dari satu cabang ke cabang lainnya yang berjarak satu meter dengan sekali lompatan. Koala betina melahirkan seekor anak setiap dua tahun, dan seperti halnya kangguru, mereka merawat anaknya dalam kantong. Selama bulan pertama, bayi koala tinggal di kantong induknya. Setelah masa ini, bayi koala kemudian menaiki punggung induknya selama setahun. Induk koala menjadikan satu pohon kesukaan di hutan ekaliptus untuk dijadikan rumah karena mereka makan daun ekaliptus - dan hanya itulah makanan mereka! Itulah sebabnya kalian hanya dapat menemukan koala di Australia, di mana pohon ekaliptus melimpah.
Meskipun terdapat lebih dari 600 jenis pohon ekaliptus di Australia, koala hanya makan daun tertentu dari 35 jenis di antara mereka. Koala tidak dapat hidup di sembarang tempat karena, selain menjadi persediaan daun-daunan, pohon ekaliptus merupakan tempat tinggal yang khusus bagi mereka.
Terdapat bermacam-macam jenis koala. Masing-masing memakan daun ekaliptus yang berbeda. Jika kalian berencana memindahkan seekor koala, kalian harus membawa serta daun ekaliptus yang dimakannya. Koala sangat jarang turun dari pohon karena mereka kesulitan untuk bergerak di atas tanah. Daun ekaliptus tersusun atas zat kimia yang berbeda. Zat-zat kimia ini mengandung racun dan berbahaya bagi binatang lain kecuali bagi koala. Sebelum menelannya, koala mengunyah daun-daun ini dengan giginya. Zat-zat berbahaya dalam daun itu disaring dalam jaringan hati koala untuk dikeluarkan dari tubuhnya. Dengan kehendak Allah, makanan ini, yang sangat beracun bagi binatang lain, tidak membahayakan koala. Bahkan, koala dapat makan satu kilogram daun-daun beracun tersebut setiap hari tanpa masalah. Bahkan mereka memperoleh air dari daun-daun ini. Pada musim tertentu, dua pertiga bagian daun ekaliptus terdiri atas air. Oleh karena itu, hanya dengan memakan daun ekaliptus, koala dapat bertahan hidup tanpa minum air. Sekitar pucuk pohon ekaliptus bisa sangat berangin. Untuk itulah, koala memiliki bulu sangat tebal.
Keserasian antara tumbuhan beracun dan seekor binatang memperlihatkan bahwa koala dan pohon ekaliptus telah diciptakan oleh Pencipta yang sama. Pencipta ini, yang menciptakan segala sesuatu dengan sempurna, pastilah Allah, Tuhan semesta alam. 

Ikan Penghuni Lautan


Rumah tempat kita tinggal, sekolah yang kita datangi, jalan yang kita lewati, taman tempat kita bermain, udara yang kita hirup semuanya termasuk dalam dunia manusia. Namun, ada juga dunia lain yang kita tidak terbiasa dengannya. Kita tahu keberadaan dunia lain tersebut dan menyaksikannya di TV. Ada juga dunia hewan dan dunia tumbuhan di bumi ini. Binatang dan tumbuhan ini tak mempunyai gambaran tentang dunia kita. Kita tidak bisa hidup di dunia mereka, sebaliknya mereka juga tak akan dapat hidup di dunia kita. Kita bahkan tidak dapat menarik nafas sekalipun di dunia itu.

Dunia lain yang kita bicarakan tersebut adalah dunia bawah air tempat ikan-ikan hidup. Tapi ada yang perlu kita ingat. Ikan bukan satu-satunya makhluk hidup yang menghuni dunia bawah air tersebut. Dunia bawah air merupakan tempat reptil, serangga dan tanaman serta tempat tinggal dari jutaan jenis makhluk lainnya. Makhluk
 yang hidup di dunia air ini mempunyai cara tersendiri yang khas dalam hal makan, bernafas dan tidur.

Sistim pernafasan pada ikan berbeda dengan makhluk hidup yang lain. Sebagai ganti hidung ikan mempunyai insang. Dengan memakai insang ini, mereka dapat menghirup oksigen di dalam air. Air yang terus menerus dihisap melalui mulut dilewatkan pada lekuk-lekuk insangnya. Sementara itu, pembuluh kapiler pada insang menyerap oksigen yang terlarut dalam air dan melepaskan karbondioksida dari badannya ke air. Kebanyakan ikan mempunyai lubang hidup tapi tidak digunakan untuk bernafas. Hidung terbuka membuat kantung kecil, yang dengannya ikan mengenali bau air yang memenuhi kantung itu. Sebagai contoh ikan hiu, mereka menemukan mangsanya melalui baunya.
Ikan tidak mempunyai kelopak mata seperti manusia. Ia melihat sekitarnya melalui tirai tembus pandang yang menutupi matanya. Tirai ini bagaikan kacamata para penyelam. Karena ikan perlu melihat benda-benda yang sangat dekat dengannya, mata ikan telah diciptakan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Bentuk mata ikan yang bulat dan keras telah dibuat untuk melihat benda yang sangat dekat. Ketika mereka ingin melihat benda yang terletak pada jarak jauh, lensa matanya ditarik ke belakang melalui mekanisme khusus otot matanya.
Selain mempunyai lima indera dasar yakni pengelihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan perasa, ia juga dapat mengetahui keadaan di sekelilingnya melalui ‘gurat sisinya’. Syaraf sensitif yang berada di sepanjang gurat sisi tersebut dapat mengetahui ukuran dan arah benda yang dilewatinya. Melalui cara ini ikan gua yang buta dapat bergerak dengan mudah di kegelapan. Sistem ini bagaikan sistem pada radar atau sonar bawah air.
Lebih jauh lagi, banyak jenis ikan yang mempunyai kantung berisi udara yang panjang dan bulat seperti balon dalam rongga perut mereka. Ikan tersebut menggunakannya untuk menjaga keseimbangan dalam air.
Berbagai jenis ikan yang diciptakan oleh Allah membuat kagum manusia dengan warna dan gerakannya yang indah. Kalian akan jarang menemukan warna-warna terang seperti yang terlihat pada berabagai jenis ikan pada binatang lainnya.
Kalian mungkin telah biasa dengan beberapa penjelasan sebelumnya. Tapi di sini ada hal-hal lain mengenai ikan yang akan membuatmu kagum.
Ikan-ikan yang besar biasanya membutuhkan ikan-ikan kecil untuk membersihkan dirinya dari parasit dan sisa-sisa makanan. Kadangkala, ikan-ikan kecil tersebut masuk ke dalam mulut ikan yang lebih besar tanpa merasa takut. Mereka membersihkan gigi-gigi dan insangnya, sebuah pelayanan yang karenanya si ikan besar tidak akan memakan mereka.
Baiklah, bagaimana ikan-ikan kecil tersebut yakin bahwa ikan yang dibersihkannya tidak akan menelannya secara tiba-tiba? Bagaimana ikan yang besar tahu bahwa ikan-ikan pembersih tersebut tidak akan mencelakakannya? Bagaimana mereka saling mempercayai? Seolah-olah mereka telah mempunyai persetujuan. Anggaplah ada persetujuan seperti itu, bagaimana ikan yang kecil yakin si ikan besar tidak akan melanggar persetujuan tersebut dan memakannya, saat mereka melakukan tugasnya.
Pada kenyataannya ikan-ikan kecil tersebut selalu mudah untuk diserang oleh ikan yang besar. Tapi Allah telah mengilhami keduanya untuk saling membutuhkan, ikan besar tak akan mencelakai ikan kecil sebaliknya ikan kecil tak merasa takut terhadap yang lebih besar. Ikan yang besar menjadi bersih sementara ikan-ikan kecil memperoleh makan dari parasit-parasit ikan besar. Allah telah mengilhami mereka, sehingga keduanya hidup dalam keselarasan dan kerjasama.

Beo Burung Peniru

Burung beo mempunyai bulu berwarna-warni dan hidup di daerah tropis. Mereka hidup secara sosial. Sangat menarik melihat burung beo ini memperlihatkan kedermawanan dengan saling berbagi makanan dengan yang lain. Di hutan tropis, sekelompok burung beo terbang sambil berkicau di atas pucuk-pucuk pohon. Dari sahutan sekelompok lainnya mereka dapat menemukan tempat di mana pohon sedang berbuah.

Burung beo memegang makanan dengan kaki dan mengigitnya, seperti sedang memakan sepotong roti. Makanan favoritnya adalah biji bunga matahari, yang juga kita makan. Dengan bantuan lidah bengkoknya, mereka dengan mudah membelah menjadi dua kulit biji tersebut – yang agak sukar untuk dibuka – dan memakan bijinya.

Mereka bertelur dua sampai delapan butir per tahun. Selama masa pengeraman (saat dimana embrio masih dalam telur) burung beo jantan dan betina duduk di atas telur secara bergantian. Setelah menetas, anak burung beo tidak berbulu dan disuapi dengan makanan yang telah dicerna oleh induknya.

Ciri-ciri paling menonjol dari burung beo adalah kemampuannya dalam menirukan suara. Mereka dapat melantunkan kata-kata yang didengarnya secara berulang-ulang. Namun, mereka tidak memahami kata-kata tersebut; mereka hanya dapat mengulang suara yang didengarnya. Mereka bahkan dapat meniru suara bel pintu atau dering telepon. Oleh karena itu, jika kalian punya burung beo di rumah, kalian mungkin harus meyakinkan apakan bel pintu benar-benar berbunyi.

Jika binatang berbulu cerah dan cerewet ini tidak diciptakan, kita tidak akan pernah membayangkan bahwa binatang seperti itu ada. Kita tidak akan pernah dapat berharap akan ada burung berwarna-warni, yang dapat menirukan suara kita seperti itu. Kita tidak dapat memahami apapun jika Allah tidak mengajari kita. Allah adalah Yang Mengadakan segala sesuatu dan Ia menciptakan segala sesuatu dengan segala kelebihannya. Hal ini sesuai dengan ayat Al Qur`an berikut ini:



Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, ... (Surat al-Hasyr : 24)



Sebagaimana burung beo, Allah telah menciptakan berbagai hal yang indah untuk kita semua. Dia menunjukkan kebesaran dan tanda-tanda-Nya di mana-mana di setiap kejadian. Sebagai ganti atas itu semua, Allah hanya menyuruh kita mengenali keindahan ciptaan-Nya yang tidak terbatas dan bersyukur - berterimakasih – kepada-Nya serta selalu memenuhi hati kita dengan ingatan (dzikir) kepada-Nya.


Kuda Kawan Yang Setia



Tahukah kalian, bahwa setelah anjing, kawan kita yang setia adalah kuda? Kuda piaraan tidak pernah meninggalkan majikannya jika tidak terpaksa.
Kawan setia kita ini dapat membawa kita berkilo-kilo meter jauhnya tanpa kelelahan. Kuda adalah binatang yang banyak membantu manusia sepanjang sejarah.
Saat ini kalian dapat menyaksikan ribuan mobil di jalanan dan banyak jalan tol dibangun untuk mobil-mobil ini. Akan tetapi, mobil melayani manusia baru pada abad terakhir ini. Pada saat kakek atau nenekmu lahir, belum ada mobil. Pada saat itu, binatang, khususnya kuda, digunakan sebagai sarana transportasi.
Tahukah kalian bahwa kalian dapat menandai umur kuda dengan melihat giginya? Karena rumput yang dimakan oleh kuda mengandung pasir dan debu, gigi mereka lambat laun aus dan tingkat keausan ini menunjukkan umurnya. Tetapi, sebenarnya gigi kuda sangat panjang. Gigi-gigi ini mirip dengan tongkat yang tertanam pada tulang rahang. Dibandingkan dengan gigi kita, akar gigi kuda berada jauh di dalam. Ketika gigi mulai aus, bagian yang tertanam di dalam tulang rahang mulai muncul. Bahkan pada kuda yang sangat tua, akar giginya akan terlihat di permukaan gusi. Masing-masing gigi dapat aus sepanjang 2,5 sampai 5 cm sebelum ia tak dapat dipakai untuk mengunyah. Berpikirlah sejenak, jika Tuhan kita tidak memberikan sifat ini kepada kuda, binatang ini akan segera kehilangan giginya dan mati kelaparan.
Tuhan kita juga telah memberikan kemampuan penting lainnya pada bulu-bulu kuda. Bulu kuda menjadi semacam thermostat - alat yang digunakan untuk mengatur suhu tubuh bagi mereka. Tubuh mereka harus terjaga pada suhu 38 derajat Celcius . Untuk memelihara suhu ini, bulu kuda menjadi lebih panjang di musim dingin. Di musim panas, kuda merontokkan bulu-bulunya, dengan begitu suhu tubuh mereka tetap terjaga.
Ada satu lagi sifat menarik dari kuda: kuda tidur berdiri! Tahukah kalian bagaimana mereka berusaha agar tidak terjatuh? Karena tulang kaki mereka memiliki kemampuan untuk “mengunci” selama tidur. Berkat kemampuan yang telah Allah berikan pada kuda ini, mereka dapat tidur berdiri dan juga membawa beban berat. Sementara itu, kepala manusia terkulai jika ia tertidur di atas kursi.
Kaki kuda diciptakan tidak hanya untuk dapat membawa beban berat tetapi juga untuk berlari cepat. Tidak seperti binatang-binatang lainnya, kuda tidak memiliki tulang selangka, suatu ciri yang memungkinkan mereka melangkah lebih lebar. Selain itu, terdapat mekanisme pada tulang dan otot kaki mereka yang menurunkan jumlah tenaga yang dikeluarkan ketika mereka berlari semakin cepat dan meningkatkan kemampuan bergerak. Fungsi mekanisme ini mirip dengan gigi persneling pada mobil. Seperti mobil yang beralih pada persneling lebih tinggi ketika semakin kencang, kuda pun beralih pada “persneling” lebih tinggi jika ingin berlari lebih cepat. Sementara tenaga yang diperlukan untuk mendorong menurun, kemampuan geraknya meningkat.
Baiklah, mengapa tubuh kuda dirancang untuk mampu membawa beban berat dan dapat berlari cepat? Sebenarnya membawa beban berat atau berlari cepat bukanlah keterampilan yang diperlukan kuda untuk dirinya sendiri. Jadi, mengapa kuda memiliki sifat demikian?
Jawabannya telah jelas. Kemampuan ini diberikan kepada kuda bukan untuk kebutuhan mereka sendiri, melainkan untuk melayani manusia. Dengan kata lain, Allah telah menciptakan kuda dengan kemampuan-kemampuan tadi sehingga mereka dapat melayani manusia. Dalam Alqur’an Allah menegaskan bahwa Allah telah menciptakan binatang untuk melayani manusia:

Dan Dia menciptakan binatang ternak untuk kamu, padanya ada bulu yang menghangatkan, dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan. Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang, dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan. Dan dia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (Surat an-Nahl: 5-8)

Anjing Binatang Yang Setia

Anjing lebih cerdas daripada kebanyakan binatang lainnya. Mereka mudah dilatih. Anjing yang terlatih dengan baik biasa dipakai sebagai anjing penjaga. Anjing penjaga dapat mengalahkan makhluk lain yang 5 sampai 6 kali lebih besar darinya. Tetapi menariknya anjing-anjing ini, yang menjadi sangat liar ketika berada dalam bahaya, sama sekali tidak membahayakan pemiliknya. Saat menghadapai ancaman, mereka mempertaruhkan nyawa demi keselamatan pemiliknya dan dalam keadaan bagaimanapun mereka tak akan menelantarkan pemiliknya.
Keberadaan ratusan jenis anjing dengan warna dan ukuran yang berbeda merupakan salah satu tanda penciptaan Allah yang tiada banding. Dalam Alqur’an, Tuhan sebagai satu-satunya pencipta dinyatakan sebagai berikut:

Dialah Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai isteri? Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. (Surat al-An'am: 101-102)

Mari kita pikirkan hal berikut ini; anggaplah kalian belum pernah melihat anjing sebelumnya, dan seseorang memintamu menggambar seekor anjing. Dapatkah kalian menyelesaikannya? Tentu saja tidak. Tak seorang pun bisa melakukannya. Karena kita tak dapat melakukan apapun kecuali jika Allah memberi kita satu contoh di alam.
Pesawat terbang misalnya, dirancang dengan meniru sistem penerbangan pada burung. Robot adalah tiruan sistem tubuh manusia. Namun, Tuhan kita telah menciptakan makhluk yang tak terhitung jumlahnya tanpa contoh sebelumnya- penguin yang hidup di kutub selatan, singa – raja sabana, lumba-lumba, kupu-kupu, burung, lebah, dan sebagainya - pendek kata, Allah menciptakan segala sesuatu.
Allah, yang memberikan kepada semua makhluk berbagai keistimewaan, juga memberi anjing ciri fisik yang berbeda dari makhluk hidup lainnya. Misalnya, anjing memiliki 42 gigi, 10 buah lebih banyak dari yang dimiliki manusia. Dengan demikian, ia dapat mengerat dan memecahkan makanannya, khususnya tulang, menjadi serpihan-serpihan tanpa kesulitan. Lebih dari itu, karena matanya diciptakan secara khusus, dalam kegelapan anjing memiliki penglihatan yang lebih tajam daripada manusia. Mereka dapat merasakan gerakan suatu benda dari jarak jauh. Selanjutnya, karena anjing dapat mendengar suara pada frekuensi di luar batas pendengaran kita, mereka mendengar suara dari jarak empat kali jauhnya dari yang kita mampu. Misalnya, seseorang tidak dapat mendengar suara bernada sangat tinggi dari peluit yang digunakan untuk memberi perintah kepada anjing, sementara anjing dapat mendengarnya.
Penciuman anjing juga sangat tajam. Pusat olfactory, yaitu pusat “penciuman” dalam otaknya berkembang 40 kali lebih baik daripada pada manusia. Dengan demikian, kepekaan penciuman anjing jauh di atas manusia.
Dengan segala kemampuannya ini, anjing dapat mencium mangsa, mengikuti jejaknya, dan menjemput tangkapan pemburu meskipun berada berkilo-kilo meter jauhnya. Satu endusan terhadap barang milik seseorang telah cukup bagi anjing pelacak untuk menemukan pemiliknya. Anjing besar dengan pipi bergelambir, Saint Bernards, misalnya, dapat dengan mudah menemukan seseorang yang terluka di bawah salju dengan hidungnya yang peka dan menolongnya. Daya penciuman luar biasa yang dimiliki oleh anjing tersebut merupakan keajaiban tersendiri.
Anjing juga menggunakan hidungnya untuk bernafas. Memasuki hidungnya, udara disaring, dihangatkan dan dilembabkan dan setelahnya menuju ke paru-paru.
Tidak seperti manusia, makhluk ini tidak berkeringat untuk mengatur suhu tubuhnya karena tidak ada kelenjar keringat dalam tubuhnya. Pengaturan suhu tubuh dipegang oleh sistem pernafasan. Bulu-bulu yang menutup tubuhnya menjaga kulit dari panas luar. Ketika suhu luar meningkat, suhu tubuh anjing juga meningkat; anjing yang suhu tubuhnya meningkat mengurangi kelebihan panas ini dengan menjulurkan lidahnya. Dengan demikian, meskipun bulu mereka tebal, mereka tidak berkeringat ketika hari panas. Allah telah memberi mereka sistem yang sempurna, sementara kita, manusia, segera berkeringat ketika berlari selama setengah jam saja, anjing tak pernak berkeringat meskipun berlari selama berjam-jam. Kini setelah kalian memahami hal ini, kalian tak harus khawatir bila melihat mereka dengan lidah terjulur pada hari yang panas.
Juga, jika kalian berpikir mengenai anjing, kalian akan ingat bahwa tubuh mereka sangat halus dan mengkilap. Hal ini disebabkan oleh adanya kelenjar minyak.
Ada beberapa sistem dalam tubuh anjing. Karena sistem inilah, tapak kaki anjing tidak pernah terluka, tidak juga aus, dan kuku mereka tidak pernah terkena iritasi. Sebagaimana kalian lihat, Tuhan kita telah memberi jalan keluar bahkan bagi masalah yang kecil dari satu makhluk dengan memberi-Nya mekanisme perlindungan yang dirancang baginya. Tuhan kita menciptakan segala sesuatu dalam keselarasan. Sebagaimana diperlihatkan juga oleh contoh ini, Allah melengkapi semua makhluk-Nya dengan kemampuan yang mereka perlukan. Contoh-contoh ini menjadikan kita berpikir dan menyadari keindahan dalam ciptaan Tuhan.

Senjata Cerdas : Antibodi

Antibodi merupakan senjata yang tersusun dari protein dan dibentuk untuk melawan sel-sel asing yang masuk ke tubuh manusia. Senjata ini diproduksi oleh sel-sel B, sekelompok prajurit pejuang dalam sistem kekebalan. Antibodi akan menghancurkan musuh-musuh penyerbu. Antibodi mempunyai dua fungsi, pertama un-tuk mengikatkan diri kepada sel-sel musuh, yaitu antigen. Fungsi kedua adalah membusukkan struktur biologi antigen tersebut lalu menghancur-kannya.
Berada dalam aliran darah dan cairan non-seluler, antibodi mengi-katkan diri kepada bakteri dan virus penyebab penyakit. Mereka menan-dai molekul-molekul asing tempat mereka mengikatkan diri. Dengan demikian sel prajurit tubuh dapat membedakan sekaligus melumpuh-kannya, layaknya tank yang hancur dan tak dapat bergerak atau melepas-kan tembakan setelah dihantam rudal saat pertempuran. Antibodi bersesuaian dengan musuhnya (antigen) secara sempurna, seperti anak kunci dengan lubangnya yang dipasang dalam struktur tiga dimensi.
Tubuh manusia mampu memproduksi masing-masing antibodi yang cocok untuk hampir setiap musuh yang dihadapinya. Antibodi bukan berjenis tunggal. Sesuai dengan struktur setiap musuh, maka tubuh menciptakan antibodi khusus yang cukup kuat untuk meng-hadapi si musuh. Hal ini karena antibodi yang dihasilkan untuk suatu penyakit belum tentu mangkus bagi penyakit lainnya.
Membuat antibodi spesifik untuk masing-masing musuh merupa-kan proses yang luar biasa, dan pantas dicermati. Proses ini dapat ter-wujud hanya jika sel-sel B mengenal struktur musuhnya dengan baik. Dan, di alam ini terdapat jutaan musuh (antigen).
Hal ini seperti membuat masing-masing kunci untuk jutaan lubang kunci. Perlu diingat, dalam hal ini si pembuat kunci harus mengerjakan-nya tanpa mengukur kunci atau menggunakan cetakan apa pun. Dia mengetahui polanya berdasarkan perasaan.
Adalah sulit bagi seseorang untuk mengingat pola kunci, walau cu-ma satu. Jadi, apakah mungkin seseorang mampu mengingat desain tiga dimensi dari masing-masing kunci yang sesuai untuk membuka jutaan lubang kunci? Tentu saja tidak. Akan tetapi, satu sel B yang sedemikian kecil untuk dapat dilihat oleh mata, menyimpan jutaan bit informasi dalam memorinya, dan dengan sadar menggunakannya dalam kombinasi yang tepat. Tersimpannya jutaan formula dalam suatu sel yang sangat kecil merupakan keajaiban yang diberikan kepada manusia. Yang tak kurang menakjubkan adalah bahwa kenyataannya sel-sel menggunakan informasi ini untuk melindungi kesehatan manusia.
Jelas, rahasia kesuksesan luar biasa sel-sel amat kecil ini di luar batas pemahaman manusia. Saat ini, kekuatan pikiran manusia dikombinasi-kan dengan batas teknologi modern untuk menghadapi kecerdasan yang diperlihatkan oleh sel-sel tersebut. Sesungguhnya, ilmuwan evolusionis tidak dapat menutup mata terhadap semua tanda-tanda kecerdasan ini, yang merupakan bukti nyata keberadaan Sang Pencipta. Dalam bukunya, “Pewarisan Sifat dan Evolusi”, Prof. Dr. Ali Demirsoy, seorang pembela fanatik evolusi di Turki mengakui:
Bagaimana dan dalam bentuk apa sel-sel plasma mendapatkan informasi ini, lalu memproduksi antibodi yang khusus dirancang berdasarkan informasi itu? Pertanyaan ini belum terjawab sampai saat ini.3
Sebagaimana pengakuan ilmuwan evolusionis di atas, cara antibodi dihasilkan merupakan hal yang belum dapat dipahami sepenuhnya. Teknologi abad ke-20 terbukti belum cukup bahkan untuk sekadar memahami metode produksi yang sempurna ini. Di masa akan datang, karena metode yang digunakan oleh sel-sel kecil ini yang diciptakan untuk melayani umat manusia dan cara mereka mewujudkannya be-lumlah tersingkap, semoga kesempurnaan dan seni dari sel-sel ini akan lebih dimengerti.


sumber : Harun Yahya

Perlindungan di Dalam Sistem Pencernaan

Sarana lain bagi mikroba untuk memasuki tubuh adalah makanan kita. Akan tetapi, penjaga di tubuh kita, yang mengetahui metode yang di-pakai mikroba ini, menunggu mereka di daerah tempat berakhirnya ma-kanan, yaitu lambung. Mereka selalu mempunyai kejutan untuk mikroba yang datang, yaitu asam lambung. Asam ini merupakan kejutan yang ti-dak menyenangkan bagi para mikroba yang sudah berhasil lolos dari rintangan dan sampai di lambung. Mayoritas mikroba, kalau tidak dikata-kan semua, dikalahkan oleh asam ini.
Sebagian mikroba mungkin berhasil selamat dari jebakan asam ini karena mereka tidak terlalu berkontak dengan asam lambung, atau kare-na mempunyai daya tahan. Namun, mikroba ini kembali menghadapi konflik selanjutnya dengan penjaga lain yang berada di jalur mereka. Kini, kejutan lain berada di hadapan mereka: enzim pencernaan yang diha-silkan di usus halus. Kali ini, mereka tidak dapat lolos dengan gampang.
Seperti yang sudah kita lihat, tubuh manusia memiliki penjaga yang diciptakan khusus, yang melindungi tubuh manusia dalam setiap tahap serangan mikroba. Lalu ada sejumlah pertanyaan penting yang muncul dari kajian ini. Siapa yang mengenali bahwa mikroba yang tinggal di luar akan berusaha memasuki tubuh lewat makanan, rute apa yang dilalui makanan, bagaimana mikroba akan dihancurkan di tujuan akhir, ke mana mereka akan pergi kalau mereka berhasil lolos dari rintangan ini? Dan bagaimana kalau mereka berhadapan dengan musuh yang lebih kuat seperti itu? Apakah yang melakukan itu semua ada-lah sel tubuh, yang tidak pernah keluar tubuh, dan karenanya tidak berkesempatan mem-pelajari penyusun kimia mikroba yang ada di luar, dan lebih dari itu, tidak menerima pelatihan apa pun tentang kimia?
Tentu saja tidak. Hanya Allah, yang menciptakan dunia eksternal serta ma-kanan di dunia ini, dan tubuh yang me-merlukan makanan tersebut, serta sis-tem untuk mencerna makanan ini, mampu menciptakan sistem pertahanan.

sumber : Harun Yahya

Perlindungan dalam Pernapasan

Salah satu jalan yang dilalui musuh untuk memasuki tubuh kita adalah saluran pernapasan. Ratusan macam mikroba, yang ada di udara yang kita hirup, berusaha memasuki tubuh lewat jalur ini. Namun, mere-ka tidak mengetahui adanya halang rintang di dalam hidung yang dicip-takan untuk melawan mereka.
Sekresi khusus pada lendir hidung menahan dan menyapu sekitar 80-90% mikroorganisme yang berhasil memasuki sistem pernapasan secara langsung atau lewat partikel debu atau substansi lain.
Selain itu, bulu halus (cilia) di permukaan sel-sel saluran pernapasan berdiri tegak, menimbulkan aliran yang membawa partikel asing ke kerongkongan untuk kemudian tertelan dan dihancurkan oleh asam dalam lambung. Refleks batuk dan bersin mempermudah fungsi ini.
Mikroba yang berhasil mengatasi rintangan ini dan sampai di alveoli (paru-paru, bronkus, dan gingiva) akan ditelan oleh fagosit. Setelah tahap ini, fagosit bergerak bersama mikroba yang telah mereka telan untuk akhirnya dibuang dari tubuh dengan cara berbeda.
Setiap kali Anda bernapas, sebagaimana yang Anda lakukan seka-rang, ada perang yang berkobar di gerbang perbatasan tubuh Anda. Suatu proses yang sama sekali tidak Anda sadari. Penjaga di gerbang itu bertempur melawan musuh hingga tetes darah penghabisan untuk melindungi kesehatan Anda.